CIPARI – Pemerintah Desa Cisuru, Kecamatan Cipari, mengambil langkah proaktif dalam menjaga ketentraman dan harmoni lingkungan dengan menyelenggarakan pelatihan bagi seluruh Ketua RT dan RW se-Desa Cisuru. Kegiatan yang berfokus pada “Langkah-Langkah Konkret untuk Mengatasi dan Mencegah Perilaku yang Mengganggu Ketentraman Lingkungan” ini sukses digelar pada Jumat, 5 Desember 2025, bertempat di Balai Desa Cisuru. Pelatihan ini merupakan respons atas meningkatnya kesadaran akan pentingnya peran serta aktif para pemangku wilayah dalam mengelola dinamika sosial di tingkat Rukun Tetangga dan Rukun Warga.


Pelatihan dibuka oleh Sekertaris Desa Cisuru, Bapak Eko Agus Priyanto, yang menekankan bahwa peran RT dan RW adalah garda terdepan dalam menjaga kedamaian. Materi inti yang disampaikan mencakup serangkaian prosedur dan teknik mediasi yang efektif, mulai dari identifikasi dini potensi konflik, teknik komunikasi persuasif, hingga penyelesaian sengketa berbasis musyawarah. Para peserta dibekali kemampuan untuk mengenali indikator perilaku mengganggu—seperti perselisihan antar tetangga, kebisingan berlebihan, atau pelanggaran tata tertib lingkungan—serta cara menerapkan sanksi sosial yang bersifat edukatif dan preventif.


Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah simulasi penanganan kasus nyata yang sering terjadi di lingkungan pedesaan. Peserta diajarkan untuk menyusun Rencana Aksi Cepat (RAC) yang dapat diimplementasikan segera setelah adanya laporan gangguan. Langkah konkret yang ditekankan antara lain adalah pendokumentasian masalah secara objektif, pemanggilan pihak-pihak terkait untuk mediasi di tempat yang netral, dan penegasan kembali Aturan Bersama Warga yang telah disepakati. Tujuannya adalah memastikan setiap kasus dapat diselesaikan secara tuntas dan adil, tanpa harus berlarut-larut hingga ke ranah hukum yang lebih tinggi, selama masih bisa diselesaikan di tingkat desa.


Narasumber Pelatihan, Bapak Bripka Robbi Artaji, berharap bahwa ilmu yang didapat para peserta dapat segera diwujudkan dalam kerja nyata di wilayah masing-masing. Dengan adanya pemahaman yang seragam dan langkah-langkah yang konkret, Desa Cisuru optimis dapat menekan angka gangguan ketentraman lingkungan dan memperkuat ikatan sosial (kohesi sosial) antarwarga. Komitmen kolektif ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan hidup yang tidak hanya tertib dan aman, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan gotong royong sebagai pilar utama kehidupan bermasyarakat.

Bagikan Berita