Cipari, Cilacap – Komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dasar di tingkat desa kembali ditunjukkan melalui kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) yang digelar di Posyandu Puspita Kencana 3, Desa Cisuru. Pada Rabu, 17 September 2025, puluhan peserta yang terdiri dari Tim Pembina Posyandu/Pokjanal, kader, dan perwakilan dari Puskesmas Cipari berkumpul untuk mengikuti pelatihan intensif. Acara ini merupakan inisiatif penting yang dihadiri langsung oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memperkuat peran Posyandu sebagai garda terdepan layanan kesehatan masyarakat.


Kegiatan ini secara khusus berfokus pada dua aspek utama: peningkatan pengelolaan Posyandu dan pemahaman tentang Layanan Transformasi Primer (LTP). Posyandu, yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan ibu, anak, dan gizi, kini dituntut untuk beradaptasi dengan model layanan yang lebih holistik dan terintegrasi. Bimtek ini hadir untuk menjembatani tantangan tersebut, membekali para kader dan petugas kesehatan dengan pengetahuan baru, mulai dari sistem pencatatan data yang lebih akurat, pelaporan digital, hingga integrasi program kesehatan yang lebih luas, seperti penanganan penyakit tidak menular dan kesehatan lingkungan.


Sesi bimbingan teknis dibuka dengan sambutan dari perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, yang menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, puskesmas, dan masyarakat dalam mencapai target kesehatan nasional. Para peserta kemudian menerima materi mendalam tentang tata kelola Posyandu yang efektif, termasuk cara mengelola administrasi, mengoptimalkan lima langkah pelayanan, dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Sesi ini juga memberikan pemahaman baru tentang bagaimana setiap Posyandu dapat berfungsi sebagai pusat data kesehatan mikro, yang menjadi fondasi penting bagi perumusan kebijakan kesehatan di tingkat desa.


Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang kegiatan. Mereka aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan, terutama terkait penerapan layanan baru di lapangan. “Bimtek ini sangat membantu kami untuk lebih percaya diri dalam menjalankan tugas. Kami mendapatkan pengetahuan baru tentang cara memanfaatkan teknologi untuk pendataan dan pelaporan, yang sebelumnya sering menjadi kendala,” ujar salah satu kader Posyandu. Sementara itu, perwakilan Puskesmas Cipari menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan sinergi antara program Puskesmas dengan kegiatan Posyandu, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan lebih efektif dan terarah.


Dengan selesainya kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan yang mampu mengimplementasikan materi bimbingan teknis di Posyandu masing-masing. Pelatihan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan investasi penting bagi kesehatan masyarakat Desa Cisuru dan Kecamatan Cipari secara keseluruhan. Keberhasilan transformasi layanan primer di tingkat akar rumput ini diharapkan akan berdampak langsung pada penurunan angka stunting, peningkatan kesehatan ibu dan anak, serta terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan produktif. Ini adalah langkah nyata menuju terwujudnya visi Indonesia Sehat, yang dimulai dari Posyandu di setiap RW.

Bagikan Berita