Desa Cisuru terletak di Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap. Sebagai salah satu desa di kawasan pedesaan, Desa Cisuru menghadapi permasalahan dalam pengelolaan sampah dan pengurangan limbah. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah sampah yang dihasilkan oleh warga desa terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perubahan pola hidup masyarakat.
Permasalahan ini menjadi sorotan penting karena sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan berdampak negatif pada kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, partisipasi warga dalam pengelolaan sampah dan pengurangan limbah di Desa Cisuru menjadi sangat penting.
Sebagai pemimpin desa, peran Kepala Desa sangat penting dalam mendorong partisipasi warga dalam pengelolaan sampah dan pengurangan limbah. Bapak Kiman Kusdianto, Kepala Desa Desa Cisuru, memiliki komitmen yang tinggi dalam mengatasi permasalahan sampah di desanya. Beliau secara aktif mengajak warga desa untuk berpartisipasi dalam program pengelolaan sampah dan memberikan dukungan serta bimbingan kepada masyarakat.
Melalui kebijakan dan program-program yang dicanangkan, Kepala Desa Kiman Kusdianto berusaha membangun kesadaran dan mengubah pola pikir masyarakat dalam mengelola sampah. Beliau menyadari bahwa partisipasi aktif warga adalah kunci keberhasilan dalam mengatasi permasalahan sampah.
Untuk meningkatkan partisipasi warga dalam pengelolaan sampah, Desa Cisuru membentuk program pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Program ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat desa, mulai dari anak-anak hingga lansia, dan mengedepankan prinsip partisipatif, inklusif, dan berkelanjutan.
Salah satu program yang dilaksanakan adalah program ‘Bank Sampah Desa Cisuru’. Dalam program ini, warga desa dihimbau untuk memisahkan sampah organik dan non-organik. Sampah non-organik kemudian dijual ke pengepul, sedangkan sampah organik diolah menjadi pupuk organik yang dapat digunakan oleh petani desa.
Untuk mendukung program pengelolaan sampah berbasis masyarakat, Desa Cisuru juga menyediakan alat-alat pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Salah satu contohnya adalah tempat sampah berwarna-warni yang ditempatkan di berbagai lokasi strategis di desa.
Tempat sampah ini dibuat dari bahan daur ulang dan dilengkapi dengan tutup agar tidak menimbulkan bau dan menjaga kebersihan sekitar. Warga desa diajak untuk aktif menggunakan tempat sampah ini dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan warga tentang pengelolaan sampah, Desa Cisuru juga mengadakan edukasi dan pelatihan berkala. Dalam kegiatan ini, warga diajarkan cara yang benar dalam memilah sampah, mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomi, dan teknik-teknik pengurangan limbah.
Dalam pelatihan ini, warga desa juga diajak untuk mengenal manfaat daur ulang dan betapa pentingnya penggunaan produk-produk ramah lingkungan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan.
Partisipasi warga dalam pengelolaan sampah dan pengurangan limbah di Desa Cisuru telah memberikan dampak positif yang signifikan. Dengan adanya program pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan dukungan dari Kepala Desa, jumlah sampah yang dihasilkan oleh warga desa berhasil berkurang secara signifikan.
Also read:
Menjaga Warisan Sejarah Desa Cisuru: Program Pelestarian dan Edukasi
Pemerintah dan Pendidikan Lalu Lintas Anak
Selain itu, program ini juga memberikan manfaat ekonomi kepada warga desa melalui penjualan sampah non-organik dan produk-produk daur ulang. Hal ini membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa dan merangsang terciptanya kreativitas dalam menghasilkan produk bernilai ekonomi dari sampah.