Cisuru, Senin 29 September 2025 – Dusun Cimanggu, khususnya wilayah RT 001/003, diselimuti suasana penuh berkah pada Sabtu siang , 27 September 2025, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara yang dipusatkan di Mushola Raudlotul Husna ini berhasil menarik perhatian ratusan jamaah dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Kemeriahan acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat tali persaudaraan atau ukhuwah Islamiyah di antara warga.
Acara dimulai pagi hari dengan pembacaan sholawat Al-Barzanji yang dipimpin oleh para tokoh agama setempat. Gema sholawat yang merdu dan penuh khidmat memenuhi seluruh sudut mushola, menciptakan atmosfer spiritual yang mendalam. Panitia penyelenggara telah menyiapkan segala sesuatunya dengan matang, termasuk dekorasi yang indah dan logistik yang memadai, sehingga para jamaah merasa nyaman dan khusyuk dalam mengikuti rangkaian acara. Kehadiran para sesepuh dusun dan tokoh masyarakat turut menambah kekhidmatan acara, menunjukkan kuatnya dukungan komunitas terhadap kegiatan keagamaan.
Puncak acara adalah penyampaian tausiyah oleh Al-Mukarrom Kyai miftahudin Zuhri dari Kebumen. Dalam ceramahnya, beliau mengajak para jamaah untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Kyai Zuhri menekankan pentingnya kejujuran, kasih sayang, dan kepedulian sosial sebagai cerminan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Gaya penyampaian beliau yang lugas dan penuh humor membuat materi ceramah mudah diterima dan dicerna oleh semua lapisan masyarakat, meninggalkan kesan yang mendalam di hati para jamaah.
Acara Maulid Nabi di Mushola Raudlotul Husna ini diakhiri dengan do’a bersama yang dipimpin oleh Kyai Zuhri, memohon keberkahan dan keselamatan bagi seluruh warga. Antusiasme jamaah yang begitu besar menunjukkan betapa pentingnya peringatan Maulid Nabi sebagai sarana untuk introspeksi diri dan meningkatkan keimanan. Kesuksesan acara ini menjadi bukti nyata kolaborasi yang baik antara pengurus mushola, panitia, dan seluruh warga dalam memelihara tradisi keagamaan yang positif.